Kesempatan berlibur pada saat Lebaran di Alor menoreh kesan sangat mendalam buat saya. Baik itu pemandangan alamnya, teman-teman seperjalanan dan interaksi dengan penduduk setempat merupakan pengalaman yang menarik untuk saya kenang. Tapi untuk kali ini saya tidak bercerita mengenai kisah perjalanan selama di Alor dulu yach. Sebagai pendahuluan saya mau berbagi aktivitas yoga di pantai selama kami menginjakkan kaki di pulau Alor.
Berlibur ke Alor sebenarnya tidak ada dalam wishlist saya tahun ini. Tujuan utama saya seharusnya ke Sumba, tapi karena satu dan lain hal tujuan liburan akhirnya berbelok ke Alor. Tetapi jika direnungkan kembali rasanya semua itu sudah direncanakan sedemikian rupa, sehingga kalau bisa saya berpendapat saya sangat bersyukur akhirnya saya ke Alor bukan sebaliknya.
Sebelum berangkat saya tidak terlalu mempersiapkan diri sedemikian rupa untuk liburan kali ini. Dikarenakan pekerjaan yang cukup padat sebelum keberangkatan membuat saya sama sekali tidak memikirkan apapun, apalagi mencari informasi mengenai tempat yang akan dituju. Hanya bermodal “tubuh” dan bekal pakaian yang akan saya kenakan selama disana.
Berlibur ke Pulau Alor
Alhasil saya pun berangkat dengan bermodal satu tas ransel dan tas selempang untuk memuat kamera dan keperluan pribadi. Kami menaiki pesawat dengan penerbangan subuh. Dengan terkantuk-kantuk dan kondisi badan yang sangat lelah sampailah kami di Pulau Alor menjelang makan siang. Kamipun mampir sejenak ke penginapan untuk menaruh barang bawaan dan menikmasti snack untuk bekal perjalanan.
Perjalanan pun dimulai dan jadwal hari ini cukup padat. Karena sangat exciting dengan pulau ini, saya tidak merasa kalau badan saya meronta-ronta. Sampai keesok harinya pada sesi menyelam yang harusnya saya turun 2 kali menjadi 1 spot karena saya jackpot dan badan drop.
Hiksss.. hikss rasanya pengen nangis. Karena spot kedua yang harusnya saya ikut serta justru spot terbaik penyelaman. Yang ada sepanjang sisa perjalanan saya diledekin habis-habisan sama yang punya kapal karena dia tau saya sangat semangat buat nyelam, yang ada ketika turun malah kondisi tubuh saya tidak mendukung.
Ber-yoga di Pantai Alor
Tidak mau kehilangan kesempatan menikmati perjalanan dan spot penyelaman berikutnya, saya pun berusaha mengembalikan kondisi tubuh saya. Berbekal istirahat yang cukup serta mengkonsumsi vitamin dan suplement sayapun melanjutkan perjalanan dengan semangat.
Disela-sela menikmati pantai dan menanti pemandangan matahari terbenam saya berusaha melakukan aktivitas yoga di pantai, diantaranya:
1. Wheel Pose
Rasanya hampir disetiap sesi liburan, wheel pose menjadi pose andalan saya. Karena sepanjang perjalanan pasti punggung, kaki dan bahu saya pegal-pegal. Apalagi jika perjalanan darat dengan berkendaraan mobil berjam-jam membuat tubuh berada diposisi duduk dan lutut ketekuk.
Kalau kondisinya sudah seperti ini salah satu cara untuk mengembalikan punggung adalah melakukan wheel pose atau bahasa kerennya yaitu kayang.
Pose ini sangat aman dilakukan di alam terbuka khususnya pantai. Karena jikapun kita tidak membawa perlengkapan yoga seperti matras kemana-mana badan kita cenderung mengikuti gerakan walaupun hanya beralaskan pasir.
2. Warrior Pose
Keuntungan dari latihan gerakan yoga di pantai khususnya gerakan warrior pose adalah kita dapat fokus berlatih memusatkan diri pada bagian tubuh tertentu dengan ditemani semilir angin dan suara deburan ombak. Efek tersebut membuat aktivitas yoga menjadi lebih khusuk dan dalam. Dengan segera badanpun menjadi bugar kembali.
Mungkin bukan kali ini saya beryoga di alam terbuka. Tapi hampir disetiap tempat yang saya kunjungi tidak pernah lepas dari kegiatan yoga. Seperti misalnya pada saat di Ora Beach – Ambon, Labengki, Kanawa – Flores, Bali dan lain-lain. Sebisa mungkin saya akan berlatih yoga walaupun cuma sebentar untuk mengembalikan posisi badan yang letih.
3. Headstand
Efek dari sepanjang hari berkeliling dan menjelajah pantai-pantai yang ada di pulau Alor seringkali membuat kaki kita bengkak karena kebanyakan jalan sehingga aliran darah terus menerus dipompa diarea kaki.
Cara efektif bagi saya untuk menghindari kaki bengkak adalah melakukan pose antigravitasi seperti headstand dan handstand. Kedua pose ini dapat mengembalikan kondisi tubuh yang lemah. Karena pada saat kepala berada dibawah, jantung akan bekerja lebih maksimal memompa darah akibat posisi tubuh yang terbalik.
4. Handstand
Hampir sama dengan headstand. Hanya bedanya dengan gerakan handstand berat badan bertumpu pada kedua tangan, membuat tangan kita menjadi kuat dan berotot.
Dengan handstand posisi punggung saya pun dipulihkan dan perut juga ikut kencang. Saat ini handstand menjadi pose favorite saya berikut dengan gerakan-gerakan yang ada diatas. Karena pose tersebut dapat dengan aman dilakukan di alam terbuka dan tanpa bantuan matras kita dapat bergerak seluwes yang kita mau.
Ada yang penasaran pengen ikutan ber-handstand ria 🙂
Keuntungan melakukan gerakan Yoga di Pantai yang saya rasakan selain untuk memulihkan stamina dan kondisi tubuh selama diperjalanan. Saya juga merasakan keterkaitan dengan alam pada saat berlatih dengan merasan udara pantai menembus pori-pori kulit sampai ke paru-paru.
Oleh karena itu saya berusaha untuk tidak melewatkan kesempatan berlatih yoga di pantai dan tempat-tampat yang hendak saya kunjungi. Selamat mencoba yach.
Kereeen pol Lina. Gerakan yoga menyatukan jiwa dengan keelokan fajar dan badanpun jadi segar. Melongo saya melihat gerakan Lina duh master yoga nih. Salam sehat
Terima kasih Bu. Duhh saya jadi malu hehehehe…
Yoganya gak pakai Matras kak. btw keren selalu nih kak Adelia. Alam dan perpaduan Yoga pasti menyenangkan
berhubung kalau trip nga pernah bawa matras jadi nyari pose yang simple dan sesuai kondisi di lokasi mas Wahyu.
hehehe, terima kasih yach.
jadi fit terus selama di perjalanan ya Lin….
senangnya ya yoga di alam, jadi rasanya seperti lebih bisa menikmati keindahan alam
Iya kak, walaupun capek tapi badannya tetap fit. trus rasanya komplit aja gitu. hehehehe
yoga everywhere…salut
mau nga mau harus dibiasakan Nay. Terima kasih yach.
Pengen bangeet bisa handstand! 😀
Pasti bisa Nia. Yang penting latihan rutin yach.
yoga di pantai pasti sensasinya beda bangettt
yang pasti lebih semangat ya mba adel …
Semangat bangat mas. Berasa nyatu ama alam. Hehehe…
Pemandangan pantainya indah ya, jadi inget kampung halaman
Kalau pantainya bersih pasti keren dech pemandangannya.
Emang kampung kamu dimana?
level Yoganya ajib banget itu. Apalagi yang head stand dan hand stand, amazing.
Yoga semakin seru dengan pemandangan pantai Alor juga ya Mbak.
Terima kasih banyak mbak, jadi malu hehehehe…
Setuju mbak, latihan yoga di alam bebas itu menyenangkan sekali. Salam kenal yach mbak.