Wheel Pose atau Urdhva Dhanurasana yang biasa kita kenal dengan sebutan gaya kayang, biasa diajarkan ketika kita masih duduk dibangku sekolah. Tetapi setelah kuliah dan bekerja gerakan ini jarang sekali kita praktekan. Padahal kalau dibilang fungsinya buat apa, gaya ini banyak sekali manfaatnya terutama bagi kita yang kerja dikantoran. Setiap hari bekerja dengan posisi duduk. Terutama saya dengan kondisi punggung bongkok.
Untuk mengubah kebiasaan tulang punggung tegak terutama dalam kondisi duduk itu susah sekali. Banyak lupanya ketimbang ingat. Kalau sudah mulai berasa punggung sakit baru dech berusaha membenarkan posisi dengan duduk tegak atau menaruh sandaran bantal supaya punggungnya lurus. Yang ada kalau sudah berasa sakit baru dech di rumah peragain gaya kayang. Rasanya kalau sudah melakukan gerakan ini pegal-pegal dipunggung saya berangsur enakan.
Sering sekali saya ditanya gimana sich tahapan melakukan gerakan kayang. Secara saya pun kalau disuruh melakukan gaya kayang dari posisi berdiri masih suka ragu-ragu. Saya harus memastikan kalau disekitar saya ada dinding atau tiang untuk sandaran atau pegangan saya jika sewaktu-waktu posisi saya tidak benar sehingga saya bisa berpegangan dan mencari sandaran. Dengan tahapan yang ada dibawah ini saya bisa memberi petunjuk bagaimana melakukan gerakan kayang yang gampang dan mudah untuk dilakukan.
1. Dari posisi tidur atau rebahan.
- Berbaringlah di matras dengan posisi yang nyaman.
-
Tekan kedua telapak kaki ke lantai dengan kedua lutut membentuk sudut 90 derajat.
-
Letakkan kedua telapak tangan di samping kepala.
-
Tempelkan kedua telapak tangan di lantai di samping kepala dengan posisi jari-jari tangan mengarah ke kaki, dengan menekuk pergelangan tangan. Arahkan kedua siku ke langit-langit.
-
Pada saat berada di posisi ini, tekanlah telapak tangan ke lantai dengan hati-hati sambil menjaga agar kedua tangan dan kaki jangan sampai bergeser.
-
Angkat pantat setinggi mungkin, dengan posisi kepala masih di matras.
-
Jika sudah berasa siap perlahan-lahan angkat pundak.
-
Pada posisi ini seluruh berat badan bertumpu dilengan, oleh karena itu dipastikan pada saat pertama kali melakukan gerakan kayang tangan adalah bagian yang paling kencang dan kuat.
Berlatihlah melakukan pose ini beberapa kali.
2. Posisi Berdiri dengan Dinding sebagai alat bantu.
- Berdirilah sambil membelakangi dinding.
-
Majulah dua langkah menjauh dari dinding atau sedikit lebih dekat, tergantung seberapa mudahnya meraih dinding ini dengan nyaman.
-
Kedua kaki harus dibuka lebih lebar daripada bahu.
-
Angkatlah kedua lengan di samping telinga.
-
Perlahan-lahan lengkungkan punggung sambil melihat ke dinding di belakang.
-
Sentuhlah dindingnya dengan kedua telapak tangan, lalu pindahkan sedikit demi sedikit ke bawah sambil perlahan-lahan tangan lebih rendah/merayap di dinding sehingga bisa menyentuh lantai dan sampai di posisi kayang.
-
Perlahan-lahan turunkan lagi tubuh ke lantai.
Untuk gerakan kayang dari posisi berdiri, pada saat posisi tangan turun lebih rendah mendekati lantai. Yang perlu diperhatikan adalah semakin turun tangan kita, perlahan-lahan kaki digeser setengah langkah kedepan (menjauh dari dinding) sehingga jarak badan ke dinding sedikit lebih jauh sambil lutut ditekuk. Sehingga lengan dan pundak dan badan kita punya ruang untuk turun. Selamat Mencoba.
aduuuh keren banget kak, aku sekarang kayaknya udah gag bisa 🙁
Awalnya juga nga bisa mas. Hehehe.. terima kasih yach
Aduhh keren banget kamuuuuuu, takut patah hahaha
Nga mbak. Harusnya ada gaya basic utk punggung dulu baru buat artikel ini. Lagi2 nyesal setelah di publish. Wkwkwkwkk..
Hihihihi….. mba masih lupa2 nama gaya2nya Del. Tapi hari ini belajar yang ngangkat kaki di atas balok. Haduh.. makjang….. bergetar semua kaki
Boat pose yach mbak. Bentuknya kayak v gitu bukan. Hehehehe awal2nya pasti gitu mbak tp lama2 ketagihan. Percayalah wkwkwk..
tangan kita bertumpu di balok, trus kaki jinjit dan diangkat satu2 gitu Del. Mba cuman bisa angkat kaki kanan doang. Yang kaki kiri gak bisa huhahaha. Namanya apa itu?
Nga kebayang aku yg mbak maksud. Posisi badan berdiri gitu? Lebih berasa di kaki yach. Hehehehe..
Gak hehe, gimana ya jelasinnya. Entar deh kamis mba tanyain ke gurunya apa sih nama posisinya heihi
Okeee okeee. Aku jadi penasarsn gaya yg mbak maksud.
Wuaaaaah.. Keren banget Liiin. Gw ngebayangin aja udah ngilu. Tangan yang pernah retak di bagain lengan rasanya gak sanggup dipake buat kayang… 🙁
Ooo iya yach mas dani lengannya pernah retak yach. Nga harus kayang sich mas masih banyak gaya lain utk punggung tp nga bebanin lengan.
Yang dari tiduran agak gampang mbak, kok yang dari berdiri agak susah ya? Serem malaham hehehe
Benar, emang lebih gampang dari tiduran mas.
Kalau dari berdiri mesti coba latihan gerakan tangan yang paling atas dulu buat kuatin tangan sama punggung atas. Kl sudah terbiasa baru latihan gerakan yang kebawah semakin dekat dengan lantai.