Weekly Photo Challenge; Today was a good day.
Saya sudah menjalani Food Combining selama 1 tahun 5 bulan. Dibilang badan saya tambah langsing sich nga juga yach. Tapi tambah sehat pasti. Mungkin diawal menjalani food combining berat badan memang berkurang sekitar 6 kilogram dalam 4 bulan dan itu merupakan pencapaian terbesar yang pernah saya alami selama saya menjalani suatu diet.
Food Combining.
Selain menjalankan food combining juga mulai giat berolahraga seperti yoga, lari pagi dan disela-sela aktivitas kantor masih berusaha jalan keliling proyek supaya tubuh saya bergerak. Jadi beberapa kesempatan dikala sore lapar saya tak jarang cheating ngemil snack atau makan makanan sejenis roti ataupun cake.
Tapi makin kebelakang mulai dech pengaturan makan menjadi berantakan. kemungkinan karena faktor bosan sama makanan yang itu-itu saja jadinya tiap kali teman saya bawa makanan apalagi oleh-oleh dari luar kota langsung dech kalap.
Tapi kalau sudah seharian makan nga benar selama 2 hari berturut-turut pasti ada aja penyakit yang timbul. Apa itu sakit tenggorokan, maag nya kambuh atau badan terasa gatel-gatel. Awalnya saya kira itu sugesti aja. Tapi ternyata setelah saya perhatiin beberapa kali badan saya menolak jika ada makanan yang nga sesuai dengan kondisi tubuh saya karena sudah dibiasakan makan makanan sehat.
Mencoba Hidup Sehat.
Terutama kalau lagi kepengen bangat minum kopi. Tidak dalam hitungan jam pasti maagnya kambuh dan mulai mual dan eneg. Begitu juga kalau lagi pengen makan gorengan yang dijual dipinggir jalan, nga berapa lama langsung dech tenggorokan sakit. Ditambah lagi makanan yang pedes, sambel bawang favorite yang biasa saya pesan adalah bumbu paling enak jika ditambahkan dengan segala jenis bekal makanan yang selalu saya bawa dari rumah.
Saking semangatnya sering kali menambahkan sambal bawang dengan porsi yang lumayan banyak. Alhasil tidak beberapa lama pasti dech kerjaannya kebelakang terus. Kayaknya tiga hal itu dech yang paling nga bisa saya tahan.
Oleh karena itu yang ada saya berusaha lebih kreatif untuk menghindari penyakit agar tidak kambuh. Jika saya mulai tidak benar makannya, di sore hari saya menebus kesalahan dengan meminum jus sayur. Kebanyakan jus sayur yang saya makan adalah jenis bayam, sawi maupun pok coy dicampur dengan jeruk nipis, jahe, wortel dan tomat.
Jus Sayur dan Buah.
Rasa langau pada sayur ketutup dengan jeruk nipis dan jahe. Sebenarnya paduan yang paling enak buat jus sayuran hijau adalah nanas. Rasa nanas itu membuat sayuran lebih nikmat. Tanpa gula pun rasa jus nya sudah manis. Dianjurkan sich untuk semua jenis jus sayur dan buah tidak menggunakan gula. Sehingga rasa manis dari masing-masing sayur dan buah murni dari sayur/buah tersebut.
Hanya saja diaturan food combining sayur dan buah tidak dapat dicampur karena mengandung enzim yang berbeda. Tetapi untuk beberapa kasus saya suka bandel mencampur jus sayur dengan nanas. Enak sich,hehehe.. Yang pasti semua sayuran dalam kondisi segar dan mentah (tidak dikukus atau direbus terlebih dahulu). Tinggal dicuci bersih di air mengalir kemudian dimasukin ke blender voalaaa jadi dech jus sayur.
Kalau menurut saya pribadi sich saya lebih suka menggunakan blender daripada memakai juicer yang sudah memisahkan sari dengan airnya. Karena kalau sayur diblender saya masih bisa mengunyah-ngunyah sayuran yang memang sengaja saya blender kasar, yang penting campurannya asal saja tidak sampai lumat dan halus.
Sayuran Organik.
Yang tadinya saya memakan jus sayuran itu sebuah perjuangan tetapi makin kesini saya jadi senang bangat makan jus sayuran. Kalau nga ada jus sayur saya justru nyariin. Dan semuanya dipermudah karena saya punya teman yang sering men-supply sayur-sayuran organik ke kantor saya. Jadi tiap minggu supir atau kurir beliau datang ke kantor membawa beberapa kilo sayuran untuk saya konsumsi dalam seminggu.
Sampai-sampai teman-teman kantor saya sudah hafal dengan wajah kurir nya teman saya ini saking seringnya datang ke kantor. Selain seger karena organik tidak pakai obat-obatan dan senyawa kimia jadinya sayur tersebut harus saya habiskan dalam waktu kurang dari seminggu.
Sehingga dengan jenis sayur yang bermacam-macam tersebut saya mulai lebih kreatif memanfaatkan nya supaya cepat habis. Sebagian dibuat jus dan sebagian dibuat lauk untuk makan siang. Tidak jarang kadang saya gadoin langsung pare atau wortel yang beliau kirimkan. Takut rusak atau layu kelamaan di kulkas.
Dengan demikian saya berasa lebih sehat dan jarang terkena penyakit karena saya mengatur pola makan dengan baik. Selain sehat, lidah dan tubuh saya pun lama kelamaan sudah mulai terbiasa dan sudah mulai menikmatinya. Bukan berarti saya anti makanan enak, hehehehe… Sesekali saya masih memakan makanan luar dan jajanan hanya paling di weekend saja. Itupun sorenya pasti saya tebus dengan jus sayur atau jus buah.
Panjang juga yach cerita saya mengenai cerita makan sayuran sesuai dengan tema Weekly Photo Challenge, Today was a good day. Semoga kedepan kita semakin sehat dan selalu bugar. Amin.
Dulu saya pernah cicip jus sayuran, duh kurang saya sukai Mbak :hehe.
Awalnya sich aneh Gara. Rasa langau nya gmn gitu. Tapi lama2 enak hehehe…
Mungkin cuma butuh dibiasakan kali ya Mbak… :hehe.
Benar Gara. Kenapa semua makanan yang sehat itu selalu nga enak yach wkwkwk..
Mungkin seperti kata Bang Oma Mbak: yang enak-enak itu diharamkan :hehe.
Hehehe benar sekali Gara.
Sip, Mbak :)).