Kalau lagi ngomongin tanaman ataupun jenis pohon-pohonan apalagi pohon-pohonan langka, saya pasti langsung teringat dengan Kak Nella dan Kak Monda. Belakangan ini karena saya suka jalan kaki pulang pergi kantor dan lari pagi, saya jadi suka memperhatikan pohon-pohon yang ada disekitar saya.
Terutama di daerah Kemayoran saya masih dapat menjumpai pohon-pohon besar yang jenisnya nga begitu familiar. Beberapa jenis pohon ini sudah pernah dibahas ditulisan Kak Monda. Namanya banyak yang tidak saya hafal tapi kalau baca artikelnya si kakak yang satu ini, saya tahu dan beberapa ada dilingkungan saya.
Beruntunglah karena di daerah Kemayoran pihak pengelolah daerah ini tidak memperbolehkan pengguna lahan untuk memotong atau membabat habis pohon-pohon yang ada disini. Sehingga pohon-pohon tersebut masih tetap ada dan tumbuh subur. Karena agak jarang saya melihat pohon-pohon ini ada ditempat lain.
Beberapa pohon tersebut ada yang bisa dimakan. Dimana berasal dari jenis sawo-sawoan. Kalau dari pohon dan buah nya sich tidak begitu mirip satu dengan yang lain, tetapi entah mengapa dikategorikan sekelas sawo.
1. Sawo Kecik.
Saya sering melihat pohon dan buahnya, tapi baru-baru ini tahu kalau buahnya bisa dimakan. Tidak hanya ada di Kemayoran, beberapa tempat seperti area Gelora Bung Karno dan daerah sepanjang jalan Soedirman – Thamrin dibeberapa tempat saya menemukan cukup banyak jenis pohon ini. Kalau dari tampilan buahnya, bentuknya kecil seukurna jempol saya. Dan petik disaat buahnya berwarna merah. Nah rasanya persis sawo tapi tidak begitu berair.
Kalau saya search di google tidak terlalu banyak informasi yang saya dapat mengenai sawo kecik.
Sawo kecik (Manilkara kauki) adalah sejenis tanaman penghasil buah pangan anggota suku sawo-sawoan atau Sapotaceae. Tumbuhan berbentuk pohon ini biasanya berfungsi sebagai tanaman hias pekarangan dan pelindung. Pohon ini menyukai dataran rendah hingga sedang. Wikipedia
Tampilan daun kalau dilihat dari dekat.
Banyak terdapat disepanjang jalan Kemayoran.
Selain sebagai pohon peneduh juga berfungsi sebagai penyaring udara dari polusi kendaraan bermotor. Rasa-rasanya semua pohon fungsinya sama yach? hehehe..
Bentuk buahnya. Rasanya sangat manis dan wangi. Kalau dimakan rasanya sangat mirip sawo tapi tidak berair.
2. Sawo Duren atau Kenitu.
Sawo duren adalah nama sejenis buah dari suku sawo-sawoan (Sapotaceae). Buah ini juga dikenal dengan nama sawo apel, sawo ijo atau apel ijo (Jw.), sawo hejo (Sd.), sawo kadu (Banten), kenitu atau manécu (Jatim), dan sawo manila (Lampung). Wikipedia
Saya mengenal buah ini semenjak saya kerja di Kemayoran. Disekeliling kantor saya banyak terdapat buah ini. Dalam setahun setidaknya satu atau dua kali panen besar. Kami cukup beruntung bisa dengan leluasa menikmati hasil buah kenitu, secara bukan kami yang menanamnya tapi setiap tahun selalu merasakan hasil panen dan tinggal metik.
Buahnya masih kecil belum waktunya untuk dipetik.
Pohon Kenitu.
Buah Kenitu yang berjatuhan.
Bagian dalam buah kenitu bentuknya seperti ini. Buahnya berair dan agak bergetah. Biasanya sebelum memakannya saya taruh terlebih dahulu kedalam kulkas untuk mengurangi rasa getahnya. Bentuk dalamnya kayak bintang. Dan diambil jika buahnya berwarna hijau keungu-unguan, berarti buah nya sudah matang.
Saya tumben tahu dua jenis sawo ini Mbak :haha. Selama ini tahunya cuma sawo yang dijual di pasar-pasar :hehe. Buah sawo kecik apa bisa dimakan? Rasa buah kenitu itu seperti apa? Kayaknya saya sering melihat pohonnya tapi baru tahu sekarang itu pohon dan buah apa :hehe.
Tumben ada yang tahu, beberapa temanku aku kasih tau pada bingung ini buah apaan. Hehehe..
Saya juga bingung Mbak pada awalnya :hehe.
🙂
Bisa dimakan gara, rasanya juga enak.
Baiklah, semoga ada yang bawa ke kantor jadi saya bisa mencobanya :hihi *ngarep*.
Hehehe.. Gara kamu kesini aja. Tinggal metik nich. wkwkwk
Baiklah, saya mesti mencari jejak menuju tempat Mbak, kalau begitu :hehe.
Silahkan mampir gara. Hehehe.
Terima kasih, Mbak.
🙂
eeh ada kakak di sini.., trims ya Del.., ingat aku kalau lihat pohon2 itu
sawo kecik kk pertama makan di Taman Sari Jogja
kalau buah kenitu belum tau.., kk bakal lebih perhatiin pepohonan lagi
Sama-sama kakak.
Model pohonnya kayak yang di foto ini yach kak. hehehehe..
Kalau orang Surabaya pada tahu dech pohon ini katanya disana banyak pohon kenitu. 🙂
Hai Adelina, thanks ya postingannya, aku jadi kangen lewat jalan ke arah prj 😀 . Rumah dan tempat usaha ortuku di Utan panjang gak jauh dari tempat kamu potret tuh.
Semoga pohon-pohon besar peneduh jalan ga ditebang buat pelebaran jalan. Coba aja aku suka berkebunnya pas masih di tanah air, mungkin aku akan lebih perhatian lihat pohon dan tanaman pas jalan2
.
Terima kasih kak nella.
Ooo yach dekat dong rumah ortu kakak ama kantorku. Jadi obat rindu dong yach lihat foto2 ku (geer tingkat dewa).
Semoga yach tetap terjaga selalu nich pohon2. Aminnnn.
Aku baru tahu soal sawo kesitu itu dan penasaran ingin mencobanya…?
Mampir yuk ke kemayoran entar aku lebihin dech kenitu nya buat mbak. 🙂
Jauh…
Waah pas aku stay di Jakarta kok ngak tau nie buah ya..
Wkwkwk.. diluar jakarta buah ini juga ada koq. Kl kenitu temanku bilang ada di surabaya dan sekitarnya hehehe
Itu lebih jauh..
?
Wkwkwk.. nahan ketawa dan nga tau hrs comment apalagi.
????????
Kok pas di Kemayoran gak pernah nemu ya. Apa sayanya aja yang kurang perhatian yaaaa. Penapsaran spt apa rasanya.
hehehe jangan2 lu di kemayoran yang diperhatiin SPG di PRJ doang kali yach? wkwkwk.. becanda 🙂
Ih tahu aja. Ngintipin gw kerja ya. Hahaha. Secara krja pas itu. Hehehe
Hehehe yach iya lah tau. Kemayoran rame2nya cuma pas acara itu doang.
Hahaha. Iya sih. Sm kl lg ada balapan liar ya
Balapan liar malam bukan? Kl lihat balapan liar gitu kdg suka kasihan mereka msh kecil2 tp kyk nga pny masa depan. Ugal2an dijalanan.
Iya. Malam jelang pagi.
Di rmh kalau weekend jg ramai skrg. Anak2 diajarin motor salah. Gak diajarin juga salah.
Nga punya sim tp ugal2an kyk pny nyawa 10. Hikss. Bukan lu yg ngajarin kan yach? Hehehehe
Dah pasti bukan. Wong gw gak bs naik motor. Bangga bener yakkk gak bs. Padahal mah hrsnya malu.
Hehehe. Malu2in yach kita. Akupun nga bisa naik motor ataupun mobil. Bisanya jadi penumpang cantik. Hehehe
Gpp kalau dirimu. Seorg wanita sih mang hrs standby dihantar.
Iya juga sich. Hehehehe