Berawal dari membaca suatu artikel di koran Kompas tanggal 5 April 2015. Saya tertarik dengan profil seorang wanita cantik bernama Tissa Aunilla. Dengan gerai Pipiltin Cocoa yang dia beserta adiknya dirikan. Yang satu mengkhususkan diri di bidang kopi lokal yang namanya cukup kondang di Jakarta dan bersama sang kakak Tissa, mereka bekerjasama untuk mempromosikan produk cokelat lokal.
Dihari senin nya saya menceritakan artikel ini kepada sahabat saya di kantor. Betapa saya penasaran pengen berkunjung ke gerai cokelat yang satu ini. Dan melalui sahabat saya ini saya diberitahu bahwa ada promo dimana Pipiltin sebagai salah satu produk yang ada discountnya. Langsung beli dan telphone untuk konfirmasi.
Pipiltin Cocoa Senopati.
Karena saya datang di gerai yang ada di Senopati, pilihan menunya tidak sebanyak di Barito tapi dari tampilan makanan, pelayanan dan service dari pramusaji, tempat dan rasa makanannya saya sangat puas. Berhubung saya pecinta cokelat semua menu yang saya pesan disana saya suka.
Saya memilih 2 dessert dan 2 main course serta 2 minuman. Untuk dessert ada waffle dark chocolate dan peanut butter soft cookie pizza. untuk main course slow cooked chicken rolled dan cheese quasadilla (ini nga ada cokelatnya sich), sedangkan untuk minum pure chocolate dan chocolate with salted caramel. yummieee..
Ternyata setelah saya simpulkan, produk cokelat lokal itu nga kalah loh dibanding cokelat impor. Masing-masing daerah punya kekhasannya sendiri-sendiri. Diantara produk cokelat lokal yang saya suka itu berasal dari daerah Aceh, kalau yang lain-lain menurut lidah saya sich rada-rada mirip
Selain makanan dan minuman juga tersedia cokelat untuk bingkisan ataupun berupa cake. Dan untuk di Barito juga tersedia gudang penyimpanan cokelat serta kursus membuat cookies dan produk dari cokelat yang dibuka setiap bulannya. Untuk kursus harus rajin-rajin buka website mereka.
Senang kalau menemukan tempat nongkrong yang enak, cantik dan nyaman serta secara tidak langsung kita menaikkan nilai cokelat dari negeri kita sendiri.
aduh menggodaaaaaa
Maaf, belum kelar nulis sudah ke posting hehehehe.. iya mbak, enak-enak dan semua produk lokal loh, keren juga yach kita punya cokelat nga kalah enak dengan yg luar punya.
aku udah lamaaa pengen kesiniiii, tapi gak ada yang mau diajakin 🙁
ngiler banget sama cheese quasadilla
yukk yukkk.. aku kepengen kesana lagi tapi yang barito dita. lebih lengkap dech menunya.
Ahhh mau mbaaa, kabarin yaaaa 🙂
Siapp
Coklat Indonesia itu juga kaya dengan citarasa ya Mbak, seperti kopinya :)).
Aaa I love cheese, jadi saya pasti tidak menolak dengan cheese quasadilla-nya.
Setuju gara. Coklat ama kopi lokal kita nga kalah sama luar punya. Sekali2 ngumpul kopi darat sekaligus review makanan kayaknya keren nich. Kl ada ajak2 yach.
Yuk yuk aku mau… kabar2i yah Mbak :hehe.
Siappp…
Sip sip :)).
baca di Kompas, aku juga terpesona pada prinsipnya dia tentang coklat Indonesia, jadi pengen ke sana deh..
kamu udah duluan aja Lin…
Hehehehe. Ayoo kak, kesininya gampang koq.
Aku pernah kesini juga dan emang yah kue2nya enak banget! Konsepnya juga lucu. Tapi main dishnya biasa aja dan lama banget pelayanannya huhu. Moso pesen pizza aja sejam baru siap dihidangkan -_-
Ooo gitu yach mbak. Apa lagi rame yach? Kmrn aku cepat dan pelayanannya oke. Nanya2 gitu mereka pasti jawab dengan sopan dan jelas.
Ennnnnak buanget…
nom nommm hehehehe.
Ennnnnak buanget…
kok jadi pengen nyoba ya
hehehe silahkan mampir.