Pesona curug Ujung Genteng menggoda saya saat itu. Dimana saya dengar terdapat beberapa curug yang sangat indah disini. Dan kebetulan ada teman yang mengajak kesini, saya langsung mengiyakan.
Perjalanan menuju Ujung Genteng memakan waktu 8 jam perjalanan dari Jakarta. Dengan jalan yang cukup terjal dan berkelok-kelok serta jalan nya tidak rata/mulus. Kami sampai di penginapan sekitar jam 6 pagi, bebenah dan bersih-bersih badan terlebih dahulu. Istirahat dan sarapan, sejam kemudian kami pun berangkat menuju Curug Cikaso.
Curug Cikaso.
Untuk sampai ke curug ini kita mesti naik perahu hanya beberapa menit dari dermaga. Ternyata menuju curug cikaso nya tidak terlalu jauh.
Curug Cikaso sebenarnya bernama Curug Luhur, mengalir dari anak sungai Cikaso yang bernama Cicurug. Tapi oleh kebanyakan orang, curug ini lebih dikenal dengan nama Curug Cikaso. Curug Cikaso terbentuk dari tiga titik air terjun yang berdampingan dalam satu lokasi dengan di bagian bawahnya terdapat kolam dengan warna
airnya hijau kebiru-biruan.
Kedua titik air terjun dapat terlihat dengan jelas sedangkan yang satu agak tersembunyi dengan tebing yang menghadap ke timur. Masing-masing air terjun mempunyai nama masing. Yang kiri bernama Curug Asepan, tengah bernama Curug Meong dan kanan bernama Curug Aki.
Ketiga curug ini memiliki ketinggian sekitar 80 meter dengan lebar tebingnya sekitar 100 m.
Curug Cigangsa.
Tidak berapa jauh dari Curug Cikaso sekitar 30 menit terdapat satu curug lagi yang sangat eksotis yaitu Curug Cigangsa. Hanya menuju ke Curug ini kita mesti turun dan melewati hamparan sawah di kiri kanan kita.
Jika kita ke Ujung Genteng, hal yang paling menarik selain wisata curug kita juga disuguhi dengan pantai-pantai dan ombak yang sangat indah disini. Beberapa Pantai disini dilindung karena merupakan tempat pelestarian/konservasi penyu.
Malam nya kami menanti datangnya penyu yang mampir ke pantai ini untuk bertelur. Hanya sayang saya tidak mengambil foto disini karena memang tidak diperbolehkan sebab penyu sangat sensitif dengan kilau blitz kamera (mirip dengan kilau halilintar). Tapi setelah penyunya selesai bertelur dan kembali ke laut baru dech kita diperbolehkan mengambil foto.
Keesokan pagi nya kami berangkat menuju Amandaratu. Amandaratu merupakan Komplek Resort yang menangani perkebunan kelapa yang ada disepanjang Muara Sungai Cikarang. Pulau kecil yang ada menyerupai Tanah Lot maka tidak sedikit pengunjung menyebut tempat ini sebagai Tanah Lot Amandaratu.
Lama disini menikmati keindahan Amandaratu kemudian kami kembali ke Jakarta. Selesailah petualangan kami menikmati pesona curug Ujung Genteng hari itu. Dan keesokan harinya kembali ke aktifitas sehari-hari.
mbaaaaa indah bangeeeettttttt cigangsanyaaaa, aku minta nmor hp mba doooonk, mau tanya perjalanan dr jkarta. pleaseeee
Heheheee.. Gampang koq yana. Dari tol Jagorawi – berakhir di Ciawi. Lalu ambil arah Sukabumi, kemudian cari jalan ke arah Cikidang – Pelabuhan Ratu – Jampang Kulon – Surade – nyampe dech Ujung Genteng.
Kalau kamu mau ikutan trip, teman ku ada yang tiap tahun adain trip kesini. Namanya Nina Wong, pin bb 25AE589F, no tlp 08176505975 atau 081311310627 atau email ceriatraveler@gmail.com
Selamat berlibur yach!
Ini sob artikel lengkap tentang Curug Cigangsa 🙂
http://inisukabumi.blogspot.com/2014/02/curug-cigangsa-kecamatan-surade-sukabumi.html
Terima kasih Ahmad atas detail info.
bagus ya kak, mampir ke blog aku ya kak
Terima kasih indah, tempat nya memang bagus bangat. Okee, mari kita saling berkunjung 🙂