Ide agar merayakan natal di masa pandemi menjadi seru walaupun di rumah saja ternyata tidak terlalu sulit koq. Sebentar lagi perayaan Natal dan masa Pandemi masih berlanjut, dan tidak tau kapan berujung. Tapi yang namanya merayakan perayaan keagamaan tidak boleh hilang kesannya hanya karena wabah atau musibah. Ketidak terhubungan kita dengan teman, saudara, keluarga dan orang yang kita kasihi tidak dapat disangkal, pasti membuat kesan Natal berasa ada yang kurang.
Sebenarnya saya cukup terbiasa merayakan perayaan Natal sendiri. Saya justru merasakan suasana Natal lebih hikmat dan berkesan dalam kesendirian. Sehingga ketika pandemi datang saya tidak terlalu kaget dan tetap dapat menikmati perayaan Natal dengan khusuk. Bisa dibilang kita pun sudah melewati perayaan-perayaan keagamaan seperti Lebaran, Kuningan, Galungan dan Paskah ditengah suasana pandemi. Oleh karena itu, rasanya kita dipaksa untuk menerima kondisi dengan lapang dada sambil tetap kreatif menyiasatinya.
Memaknai perayaan Natal di rumah saja
Kadang saya menyadari bahwa ketika merayakan perayaan Natal ataupun perayaan-perayaan lainnya kita terlalu disibukkan dengan hal-hal printilan yang malah justru menjauhkan kita dari makna perayaan itu sendiri. Kita terlalu mengekploitasi dan menghambur-hamburkan uang hanya untuk event sehari. Justru di masa pandemi kita diajarkan untuk lebih simple, sederhana dan bijaksana dalam mengelola apa yang kita punya.
Boleh dibilang hampir setiap tahun ketika Natal, saya tidak membeli baju baru khusus Natal. Entah kenapa, membeli dan mengenakan baju baru tidak membuat suasana hati saya lebih baik. Yang ada moment Natal dan libur akhir tahun saya pasti pergi keluar kota. Tapi efek pandemi keinginan untuk bepergian langsung pupus. Pergi ke luar dari rumah menuju kantor setiap hari saja rasanya penuh perjuangan.
Entah saya terlalu parno apa tidak, hanya memang sebaiknya aktivitas di luar ada baiknya dikurangi dan dihindari. Jangankan ke kantor, membayangkan perjalanan jauh dan harus berhadapan dan berinteraksi dengan orang lain rasanya gimana gitu. Jadi ada baiknya menikmati dan menerima kondisi tapi tetap merasa nyaman tanpa merusak suasana perayaan itu sendiri. Hitung-hitung yach penghematan juga.
Ide agar Merayaan Natal tetap Seru
Agar libur panjang nanti tidak bete ada beberapa ide agar merayakan Natal di masa pandemi tetap seru walaupun hanya di rumah saja, antara lain:
1. Men-download Film
Berhubung Natal sampai Tahun Baru akan banyak tanggal merahnya, supaya di rumah tidak bosan. Dan nuansa Natal tetap terasa, saya sudah menyiapkan list tontonan film yang akan saya tonton. Berterima kasih untuk kemajuan teknologi dan Netflix khususnya. Saya sangat bahagia berlangganan Netflix karena dimasa-masa pendemi hiburan yang sangat menyenangkan adalah menikmati dan menghabiskan waktu dengan menonton film.
Saya memang senang menonton film di rumah dan sangat malas diajak nonton di bioskop. Jadi bersyukurlah saya dapat menonton film hanya di handphone saja.
Kalau ditanya film bernuansa Natal sebenarnya banyak dan bagus-bagus. Hanya kebanyakan film bertema Natal justru sudah saya tonton sebelum musim-musim libur. Jadi rasanya saya malah menyiapkan film seri dan film lepas untuk menghabiskan masa liburan panjang nanti. Diantaranya The Big Bang Theory, Grey’s Anatomy, The Danish Girl, Judy Garland, Bombshell, 1917, Jersey Boys dan Schindler’s List. Film seri lama yang sempat saya jeda sesaat agar variasi tontonan saya lebih beragam dan tidak monoton di judul yang sama.
2. Menyiapkan Playlist Lagu-lagu Natal
Cukup banyak koleksi lagu-lagu Natal yang saya punya. Tinggal pilih dan putar sesuai mood yang dimau saat itu. Tapi playlist lagu natal yang saya suka yaitu Boney M, Michael Buble, Mariah Carey dan semua lagu Natal berirama Jazz. Boney M menurut saya cukup klasik dan lagunya tidak pernah lekang oleh jaman.
3. Menyiapkan hidangan khusus
Hidangan Natal yang selalu ada disetiap perayaan Natal bagi saya cukup sponge cake pandan dan salad buah buatan sendiri. Kedua item itu sudah cukup membuat saya bahagia. Tetapi alangkah lebih lengkap (kalau kebetulan rajin) saya akan tambahkan fruit punch ala-ala saya sendiri, Disiapkan dalam porsi banyak dan taruh di lemari es. Jadi selama mendekam dirumah sesekali lirik kulkas dan keluarin minuman dingin sudah membuat hati bahagia.
4. Menyelesaikan buku bacaan
Sebelum pandemi saya lumayan banyak membeli buku bacaan dan selama sebelas bulan sebelumnya minat saya akan membaca turun drastis. Dengan adanya libur panjang perayaan Natal dan Tahun Baru saya berencana menghabiskan dengan membaca buku-buku tersebut. Diantaranya The Grit, Becoming dan mengulang buku Khaled Hosseini seperti The Kite Runer, A Thousand Splendid Suns, And the Mountain Echoed.
5. Menghias Kamar atau Rumah menjadi Lebih Rapi dan Bersih
Liburan adalah waktu yang tepat untuk beberes kamar ataupun rumah. Kalau kondisi rumah bersih, semangat untuk berleha-leha dan melakukan aktivitas menjadi lebih bergairah. Suasana akan lebih meriah jika ditambah ornamen-ornamen hiasan Natal. Saya kurang suka membeli pohon terang, karena dipakainya sebulan tapi nyimpannya ribet dan bakalan jadi sarang debu. Untuk mengakali nya saya ganti dengan lampu kelap kelip. Setidaknya jadi mengenangan Natal di masa kecil dahulu. Hanya dengan memakai ornamen kecil saja setidaknya suasana kamar atau rumah pun menjadi lebih menarik dan bergairah.
Semoga ide agar merayakan Natal di masa pandemi tetap seru walaupun hanya di rumah saja bisa diterapkan sesuai kebutuhan dan kebiasaan teman-teman dan tetap berkesan.
Selamat natal dan tahun baru mba Adel. Semoga keberkahan selalu menyertai.
Terima kasih Fasya. Sehat terus yach.
Luar biasa, Mbak Adel. Selamat merayakan hari raya dan selamat berlibur. Semoga pandemi lekas usai ya. Sehat selalu.
Terima kasih mas Rifqy. Sehat terus yach mas.
Sama-sama, Mbak Adel. Semangat!
🙂
alooo Lina. Duh maaf lama tak berkunjung ke blog Lina. Terlewat sapaan Natal dan Tahun Baru. Damai sejahteraNya tinggal tetap. Menikmati suasana Natal lahiriah berbeda, suasana hati tetap hening kan ya. Salam hangat san sehat
Alloooww ibu. Selamat Natal dan Tahun Baru. Aku juga jarang main-main bu. Pengennya blognya terisi, takut kebablasan hiatus.
Sehat selalu Ibu Prih
Diam dirumah dan tetap happy … memang butuh kreatifitas.
Untung mba Adel tidak pernah habis ide … hehe
Saya juga termasuk yang parno untuk bepergian ketempat tempat ramai.
Tapi heran juga … lebih banyak yang cuek cuek aja bepergian ke tempat2 ramai …
Stay Safe and Stay Healthy mba Adel
Terima kasih mas, ini karena uda nga tau mau harus berbuat apa lagi hehehehe. Kita terlalu parno atau orang terlalu cuek yach mas. Hanya kalau sempat kena harga yang mesti dibayar rasanya mahal sekali. mempertaruhkan nyawa dan waktu sia-sia.
Saya malah kerja libur kemaren. Hanya tanggal satu januari libur sehari. Libur juga saya gak kemana mana. Saya parno kalau ke tempat ramai dalam situasi begini. Pandemi covid merubah segalanya.
Tetap jaga kesehatan, Adelina.
Saya sudah menulis lagi untuk healing. Kunjungi blog saya, ya.
iya uda. libur juga nga bisa kemana-mana. hehehehe. bawaannya tidur, makan dan nonton tapi tetap harus semangat apapun yach.