Rasanya saya sudah berkali-kali berkunjung ke pelabuhan Sunda Kelapa tapi baru kali ini ngeh ada bangunan peninggalan arsitektur Eropa di Batavia Marina. Bagi yang sering melakukan perjalanan sekitar kota Jakarta, mengeksplore sejarah dan peninggalan bangunan bersejarah pasti tidak pernah absen berkunjung ke kota tua dan sekitarnya.
Saya bisa dibilang cukup sering melakukan wisata sejarah kota tua dan senang mengamat-amati arsitektur peninggalan Eropa. Hanya kalau ditanya asal muasal sejarah bangunan. Mungkin saya bukan orang yang tepat untuk bercerita dan menjelaskan urutan detail bangunan tersebut dipakai sebagai apa dahulunya. Hanya saya senang mengamati betapa megah, kokoh dan cantiknya sebuah bangunan walaupun usianya sudah sangat tua.
Masuk dari pelabuhan Sunda Kelapa, perhatian kita biasanya teralihkan dengan keberadaan kapal-kapal penisi dan container yang cukup besar yang menumpuk di kiri kanan jalan. Tapi sedikit berbelok ke kanan dan masuk kedalam lagi kita akan menemukan satu bangunan yang cukup nyempil. Sekilas dari jauh saya menduga bangunan ini dulunya adalah hotel atau penginapan dengan fasilitas nya. Dan memang benar bangunan ini adalah penginapan sekaligus tempat makan dan museum bahari yang juga merupakan tempat bersandarnya kapal-kapal pesiar.
Batavia Marina Sunda Kelapa
Batavia Marina Sunda Kelapa termasuk bagian dari wisata Kota Tua. Pertama kali saya berkunjung Pelabuhan Sunda Kelapa yaitu pada saat menyewa sepeda ontel dari depan Museum Fatahilla. Saat itu saya dibawa ke Jembatan Kota Intan, Toko Merah, Museum Bahari dan Pelabuhan Sunda Kelapa. Karena tujuan yang disinggahi cukup banyak dan abang ontel nya sangat komunikaif menjelaskan sejarah bangunan demi bangunan, informasi tersebut tidak semua nempel di kepala saya.
Kunjungan kedua, ketiga sampai kelima pun sama. Saya pernah ikut tour Jakarta Good Guide, dan beberapa kali pergi sendiri atau membawa keluarga dari luar kota berkeliling kota Jakarta dengan mengitari kota tua. Nah baru minggu kemaren dong saya baru ngeh ada bangunan tua cantik yang selama ini saya lewatkan.
Wisata Kota Tua Jakarta
Niat sesungguhnya ke Batavia Marina adalah untuk makan. Teman kantor saya sudah berkali-kali merencanakan mengajak saya makan disini. Tapi karena minggu kemaren aktivitas kantor tidak terlalu ramai, akhirnya kita pun memutuskan makan disini. Awalnya saya kira Restauran dengan nama Sunda kelapa kan cukup banyak yach. Disekitaran kantor Kemayoran dan Kelapa Gading pun rasanya ada tempat makan dengan nama yang sama.
Tidak disangka ternyata tempat nya lumayan jauh juga yach. Sebenarnya dibilang jauh sich nga, hanya karena kita pakai nyasar dan pintu gerbang yang biasa bisa dimasuki ternyata tutup. Entah karena alasan pandemi atau memang pintu gerbang ini sudah lama ditutup saya juga kurang paham. Alhasil nyari pintu masuk utama agak ribet dan mesti balik ke Jalar raya pertama yang tadi sudah berkali-kali kami lewati. Alhasil jam makan siang pun terlewat.
Ketika masuk ke dalam ruang restaurant saya langsung terperangah dengan keindahan arsitektur bangunan ini. Sampai makanan siap dihidangkan dan dimakan saya masih muter-muter mengitari gedung.
Restauran Boga Bahari Pelabuhan Sunda Kelapa
Masuk ke dalam Restauran kita akan diterima di foyer yang cukup megah dengan disebelah kiri ada lift dan tangga melikuk, kemudian disebelah kanan ada escalator yang pada saat ini sudah tidak beroperasi. Dikarenakan ruangan di lantai atas sudah tidak difungsikan lagi. Sayang yach, padahal lantai diatasnya cukup banyak.
Kemudian setelah melewati foyer kita akan masuk ke ruang makan dan bar. Ada ruang makan bagian dalam dan luar. Kami mengambil posisi duduk di ruang makan bagian luar. Karena dari ruang makan bagian luar kita dapat leluasa melihat pemandangan kapal pesiar yang sedang berlabuh.
Kapal-kapal yang singgah di Batavia Marina adalah kapal cruise yang pada masa Normal sebelum pandemi melayani pengunjung yang berwisata berkeliling pulau-pulau Jakarta. Sambil disuguhi makanan mewah didalam kapal disepanjang perjalanan. Andaikan masa pandemi lewat rasanya tidak ada salahnya mengikuti wisata plesiran model cruise seperti ini.
Kalau melihat-lihat pemandangan sekitar restauran saya rasa tempat ini sangat cocok dipakai untuk tempat pernikahan dan resepsi. Atau mengadakan pernikahan diatas kapal sambil berjelajah mengelilingi pulau-pulau.
Makanan yang disajikan di Restauran Batavia Marina saya bilang enak dan segar. Kami memilih paket dengan 7 macam lauk diantaranya ikan dori, 2 jenis kerang, udang, cumi, sapo tahu dan sayur buncis. Secara keseluruhan porsi dan jenis makanan yang disajikan lezat dan nikmat.
Arsitektur Eropa di Batavia Marina Sunda Kelapa
Perhatian saya tidak lepas dari bangunan dan arsitektur yang ditampilkan pada bangunan peninggalan Eropa di Batavia Marina. Kolom yang menjulang dan curve yang mendominasi bangunan, membuat saya terpesona. Setiap sisi bangunan yang saya foto sangat harmonis, berirama dan rapi. Susunan bata merah nya pun masih apik dan sangat terawat.
Sayang lantai atasnya tidak lagi digunakan dan tidak dapat dikunjungi. Saya kebetulan menemani teman kantor saya yang hendak sholat dan posisinya di lantai atas. Iseng saya pun ikut serta ke atas memuaskan rasa penasaran di lantai atas itu ada apa yach?
Di lantai 2 dipakai sebagai area museum dengan replika kapal penisi dari segala macam model, kemudian ada ruang serba guna yang didindingnya menggunakan kaca patri yang sangat tinggi dan beraneka ragam warna. Saya cukup lama mengamat-amati kaca patri ini, secara sudah sangat jarang saya menemukan bangunan dengan kaca patri model dan ukuran seperti yang ada di Batavia Marina Sunda Kelapa.
Disepanjang dinding terdapat jendela dengan ukuran yang besar, sehingga kita dapat melihat dengan leluasa kapal-kapal yang berlabuh. Rasanya pemandangan dari atas sangat lah cantik dan saya senang berlama-lama disini. Kalau ditanya mau kesini lagi, rasanya saya bakalan akan sering ke Batavia Marina Sunda Kelapa dan sekali-sekali melirik paket wisata cruise nya. Semoga pandemi cepat berlalu agar dapat mencoba paket wisata ini, seru pastinya
Wahh Dell salfok nih, langsung ngiler ama menunya hehehehe…iya tempatnya keren ya buat foto2, Hector pasti seneng 😀
iya yach. hector pasti senang tempat ini ti. gedung nya jadul, apalagi group sepedaan kalau jalan kesini pasti seru. kalau makanannya mami nich yang cocok.
nah sama, bagian yang belum saya sambangi. Bagus banget ya arsitekturanya. Terima kasih Lina, diajak wisata Kota Tua Jakarta. Salam hangat
Terima kasih Ibu. Pengen mencari spot bangunan tua lainnya bu. Hanya masih lihat-lihat situasi.